Berbagai Riset Modern Memperingatkan Kita akan Bahaya Stres

Apakah Anda Stres?

Pernahkah Anda mengalami migrain atau sakit kepala? Atau bahkan Anda malah mengalami masalah pencernaan seperti maag?

Pernahkah Anda mengalami masalah tidur? Atau bahkan setiap malam Anda malah teringat dengan peristiwa tidak menyenangkan?

Pernahkah Anda merasa kesal dengan atasan tetapi merasa tidak berdaya? Pernahkah Anda merasakan kesepian?

Jika Anda pernah – sebagaimana kami yakin bahwa semua orang pernah mengalami semua situasi di atas – maka ya, Anda stres. Jangan kuatir, karena Anda tidak sendirian.

Namun, kita perlu mewaspadai beberapa fakta berikut yang terkait dengan stres.

1. Stres adalah Penyebab 70-95% Penyakit

American Academy of Family Physicians menyebutkan bahwa 75-90% penyakit disebabkan oleh masalah-masalah yang terkait dengan stres!

American Academy of Family Physicians Survey, 1988 dan U.S. News & World Report, December 11, 1995:

“It has been estimated that 75-90% of all visits to primary care physicians are for stress related problems.”

Stress Menyebabkan Penyakit
Stress Menciutkan Otak

2. Stres Dapat Menciutkan Otak!

Dr. Rajita Sinha, profesor psikiatri dan neurobiologi Yale University School of Medicine, mengungkapkan bahwa stres dapat menciutkan bagian otak yang mengatur emosi dan metabolisme!

Dr. Rajita Sinha, a professor of psychiatry and neurobiology at Yale University School of Medicine and director of the Yale Stress Center, reports in the journal Biological Psychiatry that even among healthy individuals, adverse life events that cause stress can lead to shrinkage in parts of the brain responsible for regulating emotions and metabolism. In addition, she and her team found that it’s not individual traumatic events that have the most impact, but the cumulative effect of a lifetime’s worth of stress that might cause the most dramatic changes in brain volume.

3. Stres Menurunkan Efisiensi!

Rick DeMont, kepala pelatih tim renang di Universitas of Arizona dan mantan perenang olimpiade mengingatkan kita bahwa ketegangan dapat memperlambat dan menurunkan efisiensi!

“It’s the paradox of athletics,” said Rick DeMont, associate head coach for men’s swimming at the University of Arizona and a former Olympian. “Tension is slow, tension is inefficient. You need to be relaxed.”

Stress Menurunkan Efisiensi dan Produktivitas
Stress Merusak Gen

4. Stres Dapat Merusak Gen!

Dr. Shigeo Haruyama, dokter yang menulis buku The Miracle of Endorphin, memperingatkan bahwa stres bisa memicu kerusakan gen dan penuaan dini.

Dr. Shigeo Haruyama (The Miracle of Endorphin):

“Saat kita merasa tertekan, noradrenalin dilepaskan, pembuluh darah menyempit, dan sirkulasi darah pun menjadi terhambat. Selain perbuahan mekanisme negatif ini, terjadi pula pembentukan oksigen aktif dalam jumlah signifikan. Akibatnya, gen rusak dan zat-zat pemicu penuaan semisal lipid peroksida pun muncul. Oleh karena itu, bertambah pula risiko terkena peyakit akibat gaya hidup.”

Meditasi, Solusi untuk Stres

Meditasi di Majalah Times
Stress adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia modern.

Stress dapat bermula dari alarm yang mengagetkan Anda di bangun tidur, macet di jalan, klakson mobil, tekanan kerja di kantor, tuntutan beban hidup yang semakin tinggi, berita yang tidak menyenangkan di televisi, sampai mungkin konflik di rumah tangga Anda. Apapun bisa menjadi sumber stress.

Lantas bagaimana solusinya?

Apakah Anda akan melarikan diri atau depresi karena stress?

Atau Anda akan mencari cara mengatasi stress?

Anda bisa mencoba manajemen stress, mengolah energi stress menjadi energi dahsyat dalam hidup!

Kami telah menemukan solusi untuk mengatasi stres. Solusi yang telah kami nikmati manfaatnya. Solusi tersebut bernama MEDITASI.

Mungkin Anda masih ragu? Atau mungkin Anda merasa tidak stres?

Fakta-fakta berikut tentang manfaat MEDITASI, akan membuat Anda berubah pikiran.

Baca lebih lanjut di sini

Adakah meditasi yang cocok bagi manusia indonesia?

Meditasi yang tidak sulit diikuti, tidak harus duduk diam berjam-jam, tetapi memberikan manfaat bagi jiwa raga, bagi soul – Mind – body?

Jawaban nya adalah :

 

Ananda’s Neo Stress Management

Paket Latihan Meditasi yang telah memberikan manfaat bagi lebih dari 2 juta orang selama 23 tahun, serta diciptakan sesuai kebutuhan Manusia Indonesia

ANanda’s neo Stress management

Program Meditasi untuk Manajemen Stres yang telah membantu jutaan orang selama 20an tahun sejak tahun 1991.

ANAND KHRISNA

Anand Krishna, adalah seorang humanis, aktivis spiritual dan penulis 150an buku, lahir di Solo, Jawa Tengah, pada 1 September 1956. Anand memperoleh pendidikan awal di Lucknow, India Utara, di mana ia bertemu pembimbing spiritual pertamanya, Sheikh Baba. Orang suci itu adalah seorang penjual es sederhana yang tak dikenal di luar kawasan ia tinggal, tapi ia memainkan peran utama dalam “membentuk” Anand Krishna yang sudah akrab dengan puisi Sufi dan ajaran Shah Abdul Latief dari Sind, lewat ayahnya, Tolaram

Bekerja sambil belajar, Anand Krishna meraih gelar Master dari sebuah universitas terkemuka dan di puncak karir sebagai Direktur dan Pemegang Saham sebuah Pabrik Garment di Indonesia, ketika ia jatuh sakit. Diagnosa medis mengatakan ia menderita Leukemia akut. Dengan demikian, pada tahun 1991, pada usia 35, Anand menghadapi ancaman kematian.

Setelah berbulan-bulan mengalami penderitaan, pertemuan misterius dengan Lama Tibet di pegunungan Himalaya, dan pemulihan yang ajaib dari penyakitnya, Anand Krishna memutuskan untuk mengabdikan hidupnya untuk berbagi kebahagiaan, kedamaian, cinta dan penyembuhan.

Lebih lanjut tentang Anand Krishna: www.anandkrishna.org

5 Latihan dalam Program Ananda’s Neo Stress Management

1. Speedy Relaxation and Breathing Exercise

Speedy Relaxation adalah metode rileksasi kilat yang sudah membantu jutaan orang di dunia! Metode serupa diterapkan oleh salah satu atlit renang Olimpiade asal Amerika Serikat yang memegang rekor medali terbanyak!

2. Emotion Culturing

Emotion Culturing adalah salah satu cara mengendalikan emosi yang telah membantu jutaan orang, bahkan telah diajarkan di fakultas psikologi universitas terkemuka. Inilah manajemen emosi yang langsung mengajarkan cara mengontrol emosi sekaligus menyelaraskan energi dalam diri manusia!

3. Therapy to Free Anxiety

Voice Culturing, sebuah terapi yang dirancang khusus untuk membantu Anda melepaskan segala beban, segala stress, segala sampah mental-emosional yang tidak lagi dibutuhkan oleh diri Anda.

4. Sight Culturing

Sight Culturing telah membantu jutaan orang untuk meningkatkan kualitas kesehatan mata dan kualitas pandangan hidup. Ini adalah cara menjaga kesehatan mata sekaligus meningkatkan teknik pengambilan keputusan. Anda akan dipandu langsung untuk melihat segala macam stress dan persoalan sebagai bagian dari petualangan kehidupan.

5. Mind Culturing

Mind Culturing membudayakan pikiran Anda, mind Anda sehingga tidak lagi liar. Anda akan menjadi seorang programmer, pengendali dari software mind Anda.
Tanggapan Para Peserta yang telah mengikuti Program Ananda’s Neo Stress Management
“Saya dulu memiliki sifat yang emosian, namun setelah mengikuti program ini, saya bisa mengontrol emosi saya. Selain itu saya sekarang bisa berhenti dengan kebiasaan merokok saya, dan banyak orang memandang saya terlihat segar setelah mengikuti program ini.” Natalie Christia

Travel Guide & Terapis

“Sekarang saya merasa jauh lebih santai dan jauh lebih bahagia. Pandangan saya pun jauh lebih positif. Begitu pula hubungan saya dengan orang lain menjadi lebih harmonis.” Nikki Cheney, Inggris

Diplomat

“Rasa nyeri dan sakit yang saya derita selama 9 tahun di persendian tulang pinggul sebelah kiri saya hilang sama sekali setelah mengikuti latihan meditasi. Padahal menurut dokter dan setelah melakukan rontgen, tidak ada masalah dengan diri saya. Hanya dengan melakukan latihan pertama saja, maka seperti ada energy sejuk yang menyelimuti seluruh kaki sampai tulang pinggul. Pengalaman ini membuat rasa sakit saya benar-benar hilang total dan setelah itu meditasi menjadi gaya hidup saya sehari-hari.” I Gusti Ngurah Suryantara, S.Kom., M.Kom

Dosen

“Pas dateng ke sini, leher saya sedang tegang. Setelah beres latihan, tegangnya hilang. Langsung rileks aja gitu, enteng.” Tami

Jurnalis

“Saya merasa lebih membumi. Konsumsi aspirin untuk sakit kepala pun berkurang. Saya merekomendasikan program-program ini kepada setiap orang.” Debra Nishida, U.S.A

Ahli Geologi

HuBUNGI KAMI